Ciptakan Inovasi Adiwiyata SMPN 1 Mojosari: Menginspirasi Kesadaran Lingkungan di Kalangan Pelajar

Mojosari, 30 Maret 2023 - SMPN 1 Mojosari, sebuah sekolah yang dikenal dengan komitmennya terhadap perlindungan lingkungan, telah berhasil menciptakan berbagai inovasi yang menginspirasi kesadaran lingkungan di kalangan pelajar. Melalui program Adiwiyata, sekolah ini terus mendorong siswa-siswinya untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek yang berfokus pada pelestarian alam dan keberlanjutan.
Salah satu inovasi terbaru yang diusung oleh SMPN 1 Mojosari adalah "DETIK MOKEL" (Desain Batik Maja Kelor), di mana siswa-siswa diajak untuk menciptakan desain batik yang terinspirasi dari tanaman kelor. Inovasi ini tidak hanya mendukung industri kreatif lokal, tetapi juga meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya pelestarian alam dan tanaman tradisional.
Selain itu, mereka juga menghadirkan inovasi "GELING" (Geguritan Bertema Lingkungan), di mana siswa-siswa diajak untuk menulis puisi tradisional Jawa yang bertemakan lingkungan. Melalui kegiatan ini, siswa dapat mengekspresikan cinta mereka terhadap alam dan menyebarkan pesan-pesan lingkungan yang positif kepada masyarakat luas.
Sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi sampah plastik, SMPN 1 Mojosari menciptakan inovasi "ES CREAM TENGU" (Es Cream Ketela Ungu). Es krim yang disajikan berbahan dasar ketela ungu ini memanfaatkan sumber daya yang ada di sekolah. Ketela ungu yang dipandang sebagai makanan tradisional di sulap menjadi makanan modern dan banyak disukai oleh remaja masa kini.
Selanjutnya, SMPN 1 Mojosari juga menciptakan inovasi "KUSIN" (Jamu Kunyit, Sinom, dan Blimbing Wuluh), di mana siswa-siswa diajak untuk membuat dan memasarkan ramuan tradisional yang terbuat dari kunyit, sinom, dan blimbing wuluh. Inovasi ini tidak hanya mengedukasi siswa tentang manfaat tumbuhan obat tradisional, tetapi juga mempromosikan keberlanjutan dalam pengobatan alami.
Selain itu, mereka juga mengembangkan inovasi "MORINGATEA" (Teh Daun Kelor), yang merupakan minuman teh daun kelor yang dikemas secara praktis. Minuman ini mengandung banyak nutrisi dan antioksidan alami, serta membantu meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya mengonsumsi makanan sehat dan bahan alami.
SMPN 1 Mojosari juga berusaha melestarikan budaya lokal melalui inovasi "TARI SARIK" (Tari Sapu Kerik), di mana siswa-siswi diajak untuk belajar dan menampilkan tarian tradisional Jawa yang terinspirasi oleh alam sekitar. Inovasi ini tidak hanya memperkuat identitas budaya mereka, tetapi juga menyadarkan siswa akan keindahan alam dan perlunya menjaga warisan budaya.
Selain itu, SMPN 1 Mojosari juga menghasilkan inovasi "PEKONG" (Tape Singkong), yaitu kreasi tape singkong yang dibuat dengan proses fermentasi tradisional. Inovasi ini tidak hanya mempromosikan bahan makanan lokal yang berkelanjutan, tetapi juga mengajarkan siswa-siswa tentang pentingnya menjaga tradisi dan memanfaatkan sumber daya lokal dengan bijak.
Sekolah SMPN 1 Mojosari juga memperkenalkan inovasi "BATIK ECOPRINT", yaitu teknik pewarnaan batik menggunakan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan. Melalui inovasi ini, siswa-siswa dapat mempelajari teknik tradisional dan mengurangi penggunaan zat kimia berbahaya dalam produksi batik. Serta membangun tingkat kreativitas siswa dalam bidang seni budaya.
Selanjutnya, SMPN 1 Mojosari menciptakan inovasi "MUTERLING" (Mural dan Poster Lingkungan), di mana siswa-siswa diajak untuk membuat mural dan poster yang menggambarkan isu-isu lingkungan. Inovasi ini tidak hanya memperindah lingkungan sekolah, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah lingkungan melalui seni visual.
Dalam upaya untuk mengurangi limbah kelapa, SMPN 1 Mojosari menciptakan inovasi "BAKELAS" (Kreasi Batok Kelapa Hias), di mana siswa-siswi diajak untuk menghias batok kelapa bekas dengan seni dan kerajinan tangan. Inovasi ini tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga mengembangkan kreativitas siswa dalam menciptakan produk yang bernilai ekonomi dari bahan-bahan yang terbuang.
Terakhir, SMPN 1 Mojosari menciptakan inovasi "TOBASENA" (Tas Belanja Serbaguna dari Kemasan Tepung Terigu), di mana siswa-siswa diajak untuk mengubah kemasan tepung terigu bekas menjadi tas belanja serbaguna. Inovasi ini tidak hanya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, tetapi juga mengajarkan siswa tentang pentingnya daur ulang dan meningkatkan tingkat kreativitas dalam mengatasi masalah limbah.
Dengan berbagai inovasi yang menginspirasi kesadaran lingkungan ini, SMPN 1 Mojosari menjadi contoh yang baik dalam upaya pelestarian alam dan keberlanjutan di kalangan pelajar. Hal ini membuktikan bahwa melalui kreativitas dan kolaborasi, siswa-siswi dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga bumi kita yang indah ini. Dengan berbagai inovasi yang tercipta dapat mewujudkan sekolah yang berbasis GENCENTER (Generasi Cendekia Berkarakter) serta berbasis buday alingkungan bagi seluruh warga sekolah.
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Berita Lainnya :
- Berita Terkini: Tim Adiwiyata SMPN 1 Mojosari Melakukan Kunjungan Edukatif ke TPA Belahan Tengah
- SMPN 1 Mojosari Berbagi Kebaikan melalui Bakti Sosial Tanam di Desa Seduri
- SMPN 1 Mojosari Menggelar Peringatan Hari Pahlawan Nasional yang Meriah dengan Kostum Pahlawan
- SMPN 1 Mojosari Memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan Upacara Megah
- Berita Terkini: Gerakan Nasional Aksi Bergizi di SMPN 1 Mojosari
Kembali ke Atas
